
Ciamis, Madalokanetnusantara.com– Desa Mekarmulya Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis dalam rangka sosialisasi bantuan IPAL sumber Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian PUPR, Sosialisasi bertempat di Aula Desa mekarmulya,” Senin (10/06/2024)
Turut hadir dalam acara Sosialisasi Camat Pamarican, Kepala UPTD Puskesmas Pamarican, Para Fasilitator,dan Perangkat Desa serta tamu undangan.
Dalam kehidupan manusia selalu akan menghasilkan kotoran/limbah, berupa :
- Limbah padat atau sampah
- Limbah cair: air limbah dari wc atau kamar mandi & cucian
Air limbah atau air buangan tidak bisa dibuang begitu saja, seperti limbah padat atau sampah yang juga tidak bisa dibuang sembarangan. Meskipun kelihatannya air limbah bisa langsung meresap ke dalam tanah atau mengalir di sungai, air limbah rumah tangga sebenarnya juga merupakan limbah yang merusak lingkungan hidup.
Limbah air yang seharusnya diolah dulu sebelum dibuang ke sungai atau air tanah meliputi: limbah wc, limbah cuci, dan limbah khusus misalnya industri rumah tangga (tahu, tempe, sablon, dll) atau ternak (sapi, kambing, babi dll).
Air limbah yang berasal dari WC mengandung bakteri E.Colli yang menyebabkan penyakit perut seperti tifus, diare, kolera. Bila tidak diolah secara memadai, limbah WC bisa merembes ke dalam sumur (jika jarak sumur dan tangki septik dekat, seperti yang terjadi di daerah padat).
Bila air sumur tersebut matang, bakteri akan mati – tetapi bakteri tetap dapat menyebar melalui proses cuci piring, mandi, gosok gigi, wudhu yang menggunakan air sumur tanpa dimasak.
Jika limbah dibuang langsung ke sungai, air sungai yang mengandung bakteri akan menyebar lebih luas lagi. Limbah cucian atau limbah industri yang dibuang begitu saja dapat menjadi sarang nyamuk DB, lalat dan lainnya.
Dampak Dari Segi Lingkungan, Jenis limbah tertentu, seperti limbah cuci mengandung bahan kimia deterjen yang dapat mempengaruhi keasaman/pH tanah. Limbah dengan kandungan bahan kimia yang dibuang ke sungai dapat mematikan tumbuhan dan hewan tertentu di sungai. Dalam jangka waktu yang lama dapat merusak ekologi sungai secara keseluruhan.
Dampak Dari Segi Estetika, Seperti hal-nya limbah padat, air limbah yang tidak diolah dapat menimbulkan masalah bau dan pemandangan tidak sedap.
IPAL SEBAGAI SOLUSI PENGOLAHAN AIR LIMBAH Masyarakat
IPAL merupakan singkatan dari Instalasi Pengolahan Air Limbah yaitu, sarana untuk mengolah limbah cair (limbah dari WC, dari air cuci/kamar mandi). Biasanya, di lingkungan masyarakat lebih dikenal dengan IPAL dari limbah kotoran padat (tinja) dari toilet yang dikenal dengan istilah septic tank.
Dalam pengaplikasiannya, IPAL sendiri dapat dipecah menjadi dua, yakni IPAL mandiri untuk perorangan / per keluarga/ per bangunan dan IPAL komunal yang digunakan oleh kelompok masyarakat dalam satu lingkup kawasan tertentu.
Adapun, instrumen IPAL Komunal terdiri atas unit pengolah limbah, jaringan perpipaan (bak kontrol & lubang perawatan) dan sambungan rumah tangga.
Unit pengolah limbah ada yang terletak jauh dari lokasi warga pengguna IPAL Komunal ada juga yang berlokasi di lokasi pemukiman warga.
Ada 50 orang penerima manfaat bantuan sanitasi dengan prioritas yaitu balita stunting,lansia, janda, masyarakat yang tidak mampu,”Pungkasnya
Desa Mekarmulya Pamarican Ciamis, Sosialisasi Bantuan IPAL Sumber Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian PUPR
(Cepi)