Ciamis, Madalokanetnusantara.com– Camat Pamarican Taufik Hidayat ,S.Sos.,M.Si.,menghadiri acara Farmers’s Field Day Sekolah lapang penerapan pengelolaan hama terpadu (SL PPHT) yang dilaksanakan di Bojong Nangka Desa Kertahayu Kecamatan Pamarican (16/10/2024).
Kegiatan dimulai dengan panen bersama oleh tamu undangan yang hadir dan yang mewakili di lahan demplot yang sudah disediakan, dilanjutkan dengan laporan kegiatan PPHT yang telah dilakukan oleh kelompok tani, Petugas POPT Yan yan Hidayat, SP.
Farmers Field Day sendiri merupakan hari temu lapangan petani sebagai salah satu metode pemberdayaan untuk petani yang dirancang melalui pertemuan antara para petani, peneliti dan penyuluh dengan tujuan untuk saling tukar menukar informasi tentang teknologi pertanian.
Dalam acara tersebut turut hadir Direktur Perlindungan Tanaman Kementerian Pertanian RI yang diwakili oleh Ketua Kelompok Substansi POPT Serealia, Kepala Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Prov Jawa Barat yang diwakili oleh Ketua Tim Perlindungan Tanaman Pangan, Koordinator Satpel BPTPH Wilayah V Tasikmalaya dan jajaran PPOPT,
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis, Kepala Bidang Tanaman Pangan, Kepala Bidang Penyuluhan dan pejabat fungsional Bidang PSP, Camat Pamarican, Kapolsek Pamarican, Danramil 1316 Pamarican, Kepala UPTD PPKP Wilayah Pamarican, Koordinator dan Penyuluh Pertanian BPP Pamarican, Kelompok Tani se Desa Kertahayu juga Kelompok Tani dari desa lain di Kecamatan Pamarican dan luar Pamarican.
Pada kesempatan tersebut Camat Pamarican mendorong kepada para generasi muda di Kabupaten Ciamis khususnya Desa Kertahayu untuk menjadi petani milenial sebagai regenerasi dari para petani yang ada saat ini.
Pasalnya ia menilai generasi muda saat ini setelah menyelesaikan pendidikan formalnya lebih memilih berangkat ke kota untuk bekerja di pabrik-pabrik ataupun di perusahaan.
Padahal menurutnya bidang pertanian ini mempunyai peluang yang sangat besar jika mampu mengelolanya dengan baik.
“Generasi muda kita usia 18 sampai 25 tahun setelah sekolah lari ke kota-kota besar bekerja di pabrik maupun di perusahaan, padahal kita mempunyai peluang luar biasa di bidang pertanian, asal kita tekun,”ujar camat.
Camat Pamarican berharap melalui pemerintah kegiatan ini pemerintah desa agar mengaktifkan kembali para petani milenialnya, mengingat kebanyakan yang menjadi petani saat ini adalah mereka yang sudah sepuh.
“Harus ada regenerasi, jangan yang bertani itu sepuh-sepuh terus, tapi harus diciptakan petani muda,” ucapnya
Kadis Pertanian Ciamis Slamet Budi Wibowo, SP., M.Si., Berharap kelompok tani bojongnangka Desa Kertahayu bisa menjadi kelompok organik karna sudah dibekali ilmu di SL PPHT,
Selain itu kepada kementerian harapannya bisa memperbanyak kegiatan-kegiatan sekolah lapangan (SL) seperti ini karena petani sangat membutuhkan ilmu tentang pengelolaan hama penyakit tanaman sebagai modal petani agar bisa menjadi mandiri di masa depan,” ucapnya
Gandi Purnama, SP., M. Si perwakilan Dirjen Perlindungan Tanaman Kementerian RI Sekaligus menutup kegiatan SL PPHT di Poktan Bojongnangka.
Apresiasi luar biasa untuk semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini. Harapannya kegiatan ini bisa terus berlanjut dan meluas ke wilayah lainnya agar petani semakin mahir dalam penerapan pengendalian hama terpadu.”pungkasnya
(Cepy)